Situs kuliner TasteAtlas merilis daftar biji kopi terbaik di Asia untuk periode Oktober 2024, menempatkan kopi arabika gayo di puncak daftar.
Tangerang, 4 November - Dalam dunia kuliner yang semakin kompetitif, pengakuan internasional bagi biji kopi dari Indonesia, khususnya kopi arabika gayo, semakin memperkuat reputasi kopi Nusantara. Terbaru, situs kuliner TasteAtlas merilis daftar biji kopi terbaik di Asia untuk periode Oktober 2024, menempatkan kopi arabika gayo di puncak daftar.
Kabar terbaru ini menjadi kebanggaan bagi para pecinta kopi di Indonesia, termasuk Lawson Coffee, yang dengan setia memilih kopi ini sebagai bahan utama dalam setiap cangkirnya.
Marketing Manager Lawson Indonesia, Ari Febrina mengatakan, Lawson Coffee secara cermat memilih kopi arabika gayo karena karakter rasa yang diakui hingga mancanegara. Dengan menggunakan 100 persen kopi arabika gayo grade 1, Lawson memastikan setiap sajian kopi menyuguhkan rasa lembut, asam seimbang, dan aroma khas yang menggugah selera.
“Komitmen ini tidak hanya mencerminkan kecintaan Lawson terhadap kualitas, tetapi juga ingin menjaga kepercayaan konsumen yang telah lama mengenal cita rasa kopi gayo,” kata Ari Febrina.
Menurutnya, kopi gayo terkenal dengan kekayaan rasa yang unik. Saat dipadukan dengan susu segar, minuman ini menghasilkan harmoni yang sempurna. Kandungan susu memperkuat rasa manis alami kopi, sementara proses karamelisasi saat pemanasan menciptakan nuansa nutty yang menggoda. Lawson Coffee ingin menciptakan pengalaman kopi yang menyenangkan, terutama bagi peminum pemula yang mungkin belum terbiasa dengan rasa pahit dari kopi.
Tim Lawson secara langsung terlibat dalam proses pemilihan dan produksi kopi, mulai dari kunjungan ke kebun kopi untuk melihat cara penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan dan penggilingan. Semua tahapan ini dilakukan dengan presisi tinggi untuk memastikan kualitas biji kopi arabika gayo yang dipilih.
Di setiap gerai Lawson, konsumen dapat menikmati berbagai varian menu berbasis kopi Gayo, seperti es kopi susu arabika gayo dan cappuccino, yang menawarkan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan.
Ari Febrina mengatakan, keputusan Lawson untuk setia menggunakan kopi arabika gayo juga menjadi strategi untuk menghadapi gempuran kopi impor yang lebih murah. Meskipun banyak kompetitor mulai beralih ke kopi impor, Lawson tetap berpegang pada prinsip menjaga standar rasa yang telah dikenali oleh konsumen.
Tidak hanya serius dalam hal kualitas, Lawson Coffee juga berkomitmen untuk menghadirkan inovasi produk demi menjawab kebutuhan konsumen yang dinamis.
Lawson tidak hanya menawarkan pilihan klasik, tetapi juga berusaha menghadirkan varian yang lebih menarik. Contohnya, Lawson Coffee meluncurkan Brown Butter Latte, inovasi yang menjadikannya salah satu convenience store pertama di Indonesia yang menggunakan brown butter. Kreasi lainnya yang patut dicoba para pecinta kopi adalah Clove Series. Inovasi ini menciptakan rasa baru yang menggugah selera, serta menawarkan pengalaman berbeda bagi para pecinta kopi yang ingin menjelajahi berbagai rasa.
Dengan semakin banyaknya pilihan, katanya, Lawson juga mengakomodasi konsumen yang mungkin ingin eksplorasi rasa kopi yang lainnya. Melalui kreativitas dalam menciptakan menu, Lawson Coffee bukan hanya menjadi tempat untuk menikmati kopi, tetapi juga ruang bagi para pecinta kopi untuk menemukan kombinasi rasa baru yang menarik.
Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap kopi, Lawson Coffee menghadirkan kopi berkualitas dengan rasa yang dapat diterima oleh lapisan masyarakat yang lebih luas.
Kadar asam yang tidak terlalu tinggi dan rasa yang cenderung buttery dan nutty membuat kopi arabika gayo lebih mudah dinikmati, bahkan bagi mereka yang baru mengenal kopi. Lawson percaya bahwa pengalaman ngopi seharusnya bukan hanya tentang rasa pahit, tetapi juga tentang eksplorasi rasa yang kaya dan beragam.
“Lawson berusaha untuk menjadi trend setter dengan terus berinovasi. Hal ini tidak hanya membedakan Lawson dari yang lain, tetapi juga menunjukkan komitmen Lawson menyuguhkan kopi berkualitas kepada publik,” katanya. (*)